
A. Latar Belakang
Perilaku konsumen dalam memilih produk semakin selektif, terlebih pada produk UMKM yang semakin banyak dan bervariasi setiap harinya. Konsumen dapat dengan mudah berganti kepada penjual atau produsen lain ketika mengetahui bahwa produk yang dibelinya memiliki kualitas atau pelayanan yang kurang baik. Hal ini terkadang tidak dapat diprediksi.
Dalam Kementrian Perdagangan RI pada Kamis, 31 Oktober 2024, menteri perdagangan Budi Santoso meminta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kaulitas produknya agar mampu bersaing dengan produk luar negeri, hal ini akan mempengaruhi minat beli masyarakat indonesia untuk lebih memilih produk dalam negeri daripada produk luar negeri. Oleh karena itu, perlu peningkatan kasadaran atau pemahaman bagi UMKM dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya. UMKM tidak hanya bertujuan dalam mendapatkan keuntungan saja namun perlu keseimbangan antara keuntungan yang didapat dengan produk yang dijualnya.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Melalui metode ini peneliti dapat menggambarkan kejadian atau kondisi sebenarnya secara lengkap dan jelas. Oleh karena itu, metode ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap UMKM Es Teler Brutal Jember. Telnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Selain itu, teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi dengan datang ke lokasi untuk melakukan pengamatan terhadap suatu peristiwa atau situasi yang ada di tempat UMKM.
C. Gambaran Umum Usaha
UMKM Es Teler Brutal merupakan UMKM milik Sri Waningsih yang bergerak dibidang kuliner dan beroperasi atau berjalan hampir dua tahun, UMKM ini berlokasi di Jalan Mastrip tepatnya di Mastrip Square Jember. UMKM ini berfokus pada produk olahan buah mulai dari es teler hingga smoothies buah. Usaha ini didirikan oleh Sri Waningsih dengan modal awal yang sepenuhnya berasal dari sumber pribadi. Sejak awal berdirinya, usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, terutama ibu-ibu sebagai target pasar utama. Namun, seiring berjalannya waktu, usaha ini ternyata juga berhasil menarik minat kalangan mahasiswa dan anak muda, yang turut menjadi basis pelanggan yang signifikan.
D. Strategi mempertahankan kualitas
Mempertahankan kualitas produk adalah salah satu tantangan yang paling krusial dalam bisnis kuliner, dan Sri Waningsih menyadari pentingnya hal ini sejak awal. Untuk memastikan pelanggan tetap puas, ia terus melakukan perbaikan kualitas secara konsisten. Meskipun demikian, usaha ini dihadapkan dengan kendala signifikan berupa ketersediaan bahan baku. Buah-buahan tertentu, seperti durian dan mangga, bisa menjadi sulit ditemukan atau mahal pada saat-saat tertentu, terutama ketika sedang di luar musim. Hal ini berpotensi mengurangi kepuasan pelanggan dan mengganggu kesinambungan bisnis. Mengatasi hal ini, Sri Waningsih mengambil langkah langkah preventif seperti mencari alternatif buah-buahan pengganti yang tetap bisa memberikan rasa segar dan enak hingga kualitas produk tetap terjaga. Selain itu, ia memastikan bahwa penyimpanan bahan dilakukan dengan benar untuk menjaga kesegarannya.
Dengan melakukan inovasi resep dan menyesuaikan komposisi bahan, usaha ini dapat tetap mempertahankan kepercayaan pelanggan meskipun harus menghadapi fluktuasi harga dan stok bahan baku. Selain itu, untuk menjaga hubunganya dengan pelanggan terkait dengan kualitas produk, Sri Wahningsih memberikan informasi pada saat pelanggan membeli produknya secara langsung bahwa buah-buah tertentu yang lagi tidak tersedia diganti dengan buah lain, sehingga pelanggan mengerti dan hal ini dapat mengurangi potensi pelanggan pindah ke penjual produk serupa lainya.
E. Hambatan dan Solusi dalam menjalankan Bisnis UMKM
Seperti usaha UMKM lainnya, bisnis UMKM Es Teler Brutal ini tidak terlepas dari berbagai hambatan. Salah satu kendala utama adalah lonjakan harga buah yang tiba-tiba. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya produksi yang signifikan, yang dapat mengurangi margin keuntungan. Selain itu, penurunan penjualan dapat terjadi ketika buah buah tertentu tidak tersedia, karena pelanggan cenderung mengharapkan rasa autentik dari minuman tersebut. Solusi yang diambil Sri Waningsih adalah dengan melakukan diversifikasi produk dan
memanfaatkan buah-buahan lokal lainnya yang lebih terjangkau saat buah tertentu tidak tersedia. Selain itu, usaha ini juga berupaya untuk membangun hubungan yang kuat dengan pemasok buah agar bisa mendapatkan pasokan yang stabil dengan harga yang lebih kompetitif. Pendekatan adaptif ini memungkinkan bisnis tetap berjalan lancar meskipun menghadapi kendala di pasar.
F. Strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing oleh UMKM
Dalam upaya untuk terus meningkatkan daya saing, Sri Waningsih mengimplementasikan strategi pemasaran yang beragam. Platform digital memainkan peran penting dalam strategi ini. Dengan memanfaatkan Google Maps, usaha es teler ini dapat dengan mudah ditemukan oleh pelanggan di sekitarnya, sementara layanan pengiriman melalui Gojek mempermudah pelanggan untuk mendapatkan produk tanpa harus datang langsung ke lokasi. Meskipun memiliki akun Instagram dan TikTok, aktivitas promosi di media sosial ini masih tergolong minim. Namun, keberadaannya tetap membantu dalam memperkenalkan produk kepada audiens yang lebih luas. Promosi melalui influencer lokal juga menjadi salah satu pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian pelanggan baru. Penggunaan influencer terbukti efektif dalam menjangkau kalangan muda yang lebih peka terhadap tren di media sosial. Dengan kombinasi strategi pemasaran konvensional dan digital, usaha Sri Waningsih berhasil menciptakan daya tarik tersendiri dan membedakan dirinya dari pesaing di industri yang sama. Upaya ini terus dikembangkan agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar.
Sumber :
Suryana. (2013). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Vildayanti, R. A. (2019). Analisis Pengaruh Customer Delight (Adil Dan Jujur (Justice), Pelayanan Terbaik (Esteem) Dan Surprised/Finishing Touch)
Terhadap Loyalitas Pelanggan Es Teler 77 Di Jakarta Pusat. Journal Of Applied Business And Economi, 315-339.


A. Latar Belakang
Ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap makanan ringan atau jajanan terus bertumbuh setiap tahunnya. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Dimana berdasarkan Laporan Statista pada tahun 2021 menyatakan bahwa rata- rata tiap orang di Indonesia mengkonsumsi 4,6 kg makanan ringan. Angka ini meningkat 5% dari 2020 dan terus meningkat di setiap tahunnya (ISLANDSUN, 2022).
B. Gambaran Umum Usaha
UMKM Cilok Sriwijaya merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan produk cilok yaitu jajanan khas Sunda yang terbuat dari olahan tepung tapioka, usaha ini telah didirikan oleh Bapak Abdul Aziz sejak tahun 2012 dan dikelola sendiri oleh keluarganya. Cilok Sriwijaya telah berhasil menarik perhatian pelanggan dengan kualitas produk yang konsisten dan kenikmatan cita rasa yang disajikan. Semakin berkembangnya usaha, UMKM Cilok Sriwijaya saat ini telah memiliki satu cabang usaha yang terletak di Jalan Jawa dengan usaha utamanya yang terletak di Jalan Sriwijaya.
C. Hambatan Dalam Menjalankan Bisnis/Usaha
UMKM Cilok Sriwijaya menghadapi hambatan dalam menjalankan bisnis tanpa menggunakan media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline. Tanpa kehadiran online, mereka menghadapi tantangan dalam mencapai pasar yang lebih luas dan mempromosikan produk mereka. Akan tetapi, UMKM Cilok Sriwijaya telah mengimplementasikan beberapa strategi penting untuk menjalankan bisnis tanpa menggunakan media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline. Sehingga UMKM Cilok Sriwijaya ini meskipun menjalankan bisnis tanpa
media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline, berhasil mengimplementasikan strategi revitalisasi yang sukses untuk meningkatkan pemesanan dalam jumlah besar.
Sumber:
HaiBunda (2022) Siapa Sangka, Bun Ternyata Inilah 3 Manfaat Cilok untuk Kesehatan Lho.
https://www.haibunda.com/moms-life/20220117115438-90-264669/siapa-sangkabun-ternyata-inilah-3-manfaat-cilok-untuk-kesehatan-lho

A. Latar belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu unsur terpenting bagi perekonomian negara. Namun, Pada pertengahan tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda Indonesia menyebabkan sektor UMKM terganggu. Kemunculan pandemi menuntut setiap UMKM di Indonesia berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnisnya dengan berbagai inovasi pengolahan hingga teknik penjualan tertentu.
B. Gambaran Umum Usaha
UMKM Lahikies Indonesia merupakan salah satu usaha minuman kekinian yang didirikan oleh Hamid Baidhowi Warda pada tahun 2021. UMKM Lahikies merupakan kelanjutan dari usaha minuman sebelumnya yang didirikan oleh orangtua Hamid Baidhowi Warda yaitu es degan sederhana tanpa adanya inovasi, branding logo dll. Pada tahun 2021 tepatnya tanggal 12 Juni 2021, Hamid Baidhowi Warda selaku pemilik bisnis memiliki ide untuk membuat usaha minuman boba untuk melanjutkan usaha sebelumnya dengan mendirikan usaha bernama “Lahikies Indonesia”.
C. Hambatan dan Strategi UMKM Lahikies di Masa Pandemi
UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda mengalami beberapa hambatan di masa pandemi. Hambatan itu muncul dengan sendirinya mulai dari konsumen yang jarang sekali membeli produk berupa minuman, karena permintaan konsumen di masa pandemi kurang diminati lebih mementingkan kebutuhan pokok sehari-hari. Hambatan yang kedua kini datang dari owner sendiri yaitu Hamid Baidhowi Warda, cash slow yang tidak bisa dikelolah dengan baik. hambatan yang ketiga yaitu promosi yang kurang memanfaatkan plaform yang tersedia dengan jangkauan yang lebih luas.
Strategi UMKM Lahikies dalam menghadapi persaingan di masa pandemi yaitu dengan adanya permintaan kurang dari produk itu sendiri, owner “Lahikies” dengan gencar-gencarnya melakukan berbagai promosi. Promosi yang dilakukan adalah mengadakan paket penjual yang diberi nama “paket pelajar” untuk pelajar gratis boba/topping jika membeli produk “Lahikies”..
Persaingan yang semakin ketat UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda tetap bertahan dengan strategi bisnis yaitu melalukan penjualan dengan cara memasuki wilayah/desa yang masih kurang competitor, tidak berdampingan dengan usaha produk sejenis yang sudah trend terlebih dahulu, serta mudah diterima oleh masyarakat sekitar. Di sisi persaingan yang semakin ketat produk UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda memiliki value tersendiri mulai dari banyaknya varian rasa, mix varian rasa, nama brand produk yang diciptakan unik dan sangat real yaitu “Lahikies”, serta pemberian nama produk atau menu yang unik.