A. Latar Belakang
Ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap makanan ringan atau jajanan terus bertumbuh setiap tahunnya. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Dimana berdasarkan Laporan Statista pada tahun 2021 menyatakan bahwa rata- rata tiap orang di Indonesia mengkonsumsi 4,6 kg makanan ringan. Angka ini meningkat 5% dari 2020 dan terus meningkat di setiap tahunnya (ISLANDSUN, 2022).
B. Gambaran Umum Usaha
UMKM Cilok Sriwijaya merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan produk cilok yaitu jajanan khas Sunda yang terbuat dari olahan tepung tapioka, usaha ini telah didirikan oleh Bapak Abdul Aziz sejak tahun 2012 dan dikelola sendiri oleh keluarganya. Cilok Sriwijaya telah berhasil menarik perhatian pelanggan dengan kualitas produk yang konsisten dan kenikmatan cita rasa yang disajikan. Semakin berkembangnya usaha, UMKM Cilok Sriwijaya saat ini telah memiliki satu cabang usaha yang terletak di Jalan Jawa dengan usaha utamanya yang terletak di Jalan Sriwijaya.
C. Hambatan Dalam Menjalankan Bisnis/Usaha
UMKM Cilok Sriwijaya menghadapi hambatan dalam menjalankan bisnis tanpa menggunakan media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline. Tanpa kehadiran online, mereka menghadapi tantangan dalam mencapai pasar yang lebih luas dan mempromosikan produk mereka. Akan tetapi, UMKM Cilok Sriwijaya telah mengimplementasikan beberapa strategi penting untuk menjalankan bisnis tanpa menggunakan media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline. Sehingga UMKM Cilok Sriwijaya ini meskipun menjalankan bisnis tanpa
media sosial dan hanya melakukan penjualan secara offline, berhasil mengimplementasikan strategi revitalisasi yang sukses untuk meningkatkan pemesanan dalam jumlah besar.
Sumber:
HaiBunda (2022) Siapa Sangka, Bun Ternyata Inilah 3 Manfaat Cilok untuk Kesehatan Lho.
https://www.haibunda.com/moms-life/20220117115438-90-264669/siapa-sangkabun-ternyata-inilah-3-manfaat-cilok-untuk-kesehatan-lho
A. Latar belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu unsur terpenting bagi perekonomian negara. Namun, Pada pertengahan tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda Indonesia menyebabkan sektor UMKM terganggu. Kemunculan pandemi menuntut setiap UMKM di Indonesia berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnisnya dengan berbagai inovasi pengolahan hingga teknik penjualan tertentu.
B. Gambaran Umum Usaha
UMKM Lahikies Indonesia merupakan salah satu usaha minuman kekinian yang didirikan oleh Hamid Baidhowi Warda pada tahun 2021. UMKM Lahikies merupakan kelanjutan dari usaha minuman sebelumnya yang didirikan oleh orangtua Hamid Baidhowi Warda yaitu es degan sederhana tanpa adanya inovasi, branding logo dll. Pada tahun 2021 tepatnya tanggal 12 Juni 2021, Hamid Baidhowi Warda selaku pemilik bisnis memiliki ide untuk membuat usaha minuman boba untuk melanjutkan usaha sebelumnya dengan mendirikan usaha bernama “Lahikies Indonesia”.
C. Hambatan dan Strategi UMKM Lahikies di Masa Pandemi
UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda mengalami beberapa hambatan di masa pandemi. Hambatan itu muncul dengan sendirinya mulai dari konsumen yang jarang sekali membeli produk berupa minuman, karena permintaan konsumen di masa pandemi kurang diminati lebih mementingkan kebutuhan pokok sehari-hari. Hambatan yang kedua kini datang dari owner sendiri yaitu Hamid Baidhowi Warda, cash slow yang tidak bisa dikelolah dengan baik. hambatan yang ketiga yaitu promosi yang kurang memanfaatkan plaform yang tersedia dengan jangkauan yang lebih luas.
Strategi UMKM Lahikies dalam menghadapi persaingan di masa pandemi yaitu dengan adanya permintaan kurang dari produk itu sendiri, owner “Lahikies” dengan gencar-gencarnya melakukan berbagai promosi. Promosi yang dilakukan adalah mengadakan paket penjual yang diberi nama “paket pelajar” untuk pelajar gratis boba/topping jika membeli produk “Lahikies”..
Persaingan yang semakin ketat UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda tetap bertahan dengan strategi bisnis yaitu melalukan penjualan dengan cara memasuki wilayah/desa yang masih kurang competitor, tidak berdampingan dengan usaha produk sejenis yang sudah trend terlebih dahulu, serta mudah diterima oleh masyarakat sekitar. Di sisi persaingan yang semakin ketat produk UMKM Lahikies Hamid Baidhowi Warda memiliki value tersendiri mulai dari banyaknya varian rasa, mix varian rasa, nama brand produk yang diciptakan unik dan sangat real yaitu “Lahikies”, serta pemberian nama produk atau menu yang unik.